ABSTRAK
Industri makanan dan minuman sangat berpotensi dalam meningkatan perekonomian masyarakat khususnya di Kota Bandung. Industri kuliner menduduki posisi ke tiga di Bandung dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Potensi tersebut ditandai dengan pertumbuhan kafe baru di Bandung semakin meningkat karena banyaknya masyarakat yang menikmati makanan di kafe sudah menjadi gaya hidup masyarakat saat ini. Maraknya tempat wisata kuliner dan kafe yang unik di Bandung maka semakin unik juga makanan yang dibuat, salah satunya Belah Doeren. Belah Doeren menyediakan berbagai macam makanan yang semuanya terbuat dari bahan dasar buah durian. dalam penjualannya Belah Doeren memiliki target setiap bulannya, namun masih belum mencapai target. Dalam masalah ini dibutuhkan strategi baru untuk meningkatkan penjualan sehingga dapat mencapai target.
Peneilitian ini bertujuan untuk memberikan usulan model bisnis sebagai strategi alternatif perkembangan bisnis Belah Doeren dan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cara mengevaluasinya model bisnis yang sedang dijalankan menggunakan analisis TOWS dan Four Action Framework. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa bahwa model bisnis perlu adanya perbaikan pada blok key partnership dengan menambahkan mitra kerjasama, key activities dengan menambahkan product consistensy guna mempertahankan kualitas, value proposition dengan menambah kenyamanan pelanggan, customer relationship dengan melibatkan pelanggan untuk menciptakan nilai baru, customer segment dengan dengan mengarah pada gaya hidupnya yang modern, dan pada revenue stream dengan menambah sumber pendapatan dari pemberian ijin dan iklan.
Kata kunci: Analisis TOWS, Four Action Framework, Business Model Canvas, model Bisnis.