Perkembangan pada Sektor pariwisata secara global pada tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 4 persen. Angka pertumbuhan ini sudah melampaui pertumbuhan perdagangan dunia sebesar 2,8 persen. Pertumbuhan sektor pariwisata juga terjadi di Indonesia, dimana peringkat Indonesia terus meningkat disetiap tahunnya dalam the travel and tourism competitiveness index. Tidak sejalan dengan pertumbuhan sektor pariwisata yang terus membaik, pertumbuhan usaha jasa perjalanan wisata di indonesia mengalami penurunan, hal ini dikarenakan tingkat persaingan yang semakin tinggi. Jalanesia adalah salah satu usaha yang bergerak dalam jasa perjalanan wisata di indonesia. Dilihat dari laporan keuangannya, jalanesia mengalami penurunan pendapatan disetiap tahunnya. Jalanesia masih dalam fase berkembang dan masih mengalami banyak kendala untuk bersaing dalam industri pariwisata. Oleh karena itu, fokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisis formulasi model bisnis yang tepat agar dapat bersaing secara kompetitif dengan perusahaan lain dan meningkatkan profit dengan menggunakan pendekatan business model canvas.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method dan berdasarkan proporsinya concurent embedded dimana proporsi Kualitatif lebih besar dibandingkan kuantitatif. Teknik untuk memilih narasumber menggunakan purposive sampling, dengan kriteria dari internal perusahaan berada dalam divisi yang berbeda dalam struktur organisasi jalanesia yang mengerti kondisi dan aktivitas bisnis dari jalanesia. Selain itu, untuk eksternal perusahaan adalah pelanggan jalanesia yang sudah menggunakan jasa jalanesia lebih dari satu kali. Pertanyaan dan pernyataan yang diajukan kepada narasumber terkait dengan 9 blok bangunan dari business model canvas, yaitu : (1) value propositions, (2) customer segments, (3) customer relationship, (4) channels, (5) key resources, (6) key activities, (7) key partnership, (8) cost structure, dan (9) revenue stream.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran model bisnis jalanesia secara garis besar sudah cukup baik, dikarenakan mampu memenuhi kesembilan blok bangunan pada business model canvas. Pada analisis SWOT, terdapat kelemahan dan ancaman sangat tinggi pada blok bangunan revenue streams. Selain itu, peluang yang dimiliki terdapat pada blok bangunan key partnerships, customer segments, channels, dan customer relationships. Dari hasil evaluasi menghasilkan rancangan business model canvas yang direkomendasikan kepada jalanesia. Kontribusi penelitian ini adalah saran-saran strategi yang dapat dijadikan rekomendasi untuk jalanesia dalam menjalankan bisnisnya.
Kata kunci : Tour & Travel; Strategi; Model Bisnis; SWOT; Business Model Canvas.