Rumah Tempe Zanada merupakan salah satu UKM produksi tempe yang dibentuk oleh Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (KOPTI), Mercy Corps, dan Forum Tempe Indonesia. Tujuan didirikannya Rumah Tempe Zanada antara lain menjadi pusat percontohan di Bandung terhadap proses produksi tempe yang bersih, berkualitas, dan memenuhi keamanan pangan, menjadi pusat inovasi terhadap produk olahan pangan berbasis tempe. Obsevasi telah dilakukan pada proses pemecah kedelai kering Rumah Tempe Zanada presentase terjadinya defect dalam 1 siklus pengolahan tempe masih tinggi, yaitu rata-rata 14,5% kedelai cacat dalam 1 siklus pengolahannya.Penelitian sebelumnya telah menghasilkan konsep optimal yang menjadi dasar pembuatan arsitektur produk. Tujuan selanjutnya yaitu melakukan re-design pada mesin eksiting dengan melihat aspek kemudahan dalam perakitan, menggunakan metode Boothroyd Dewhurst pendekatan untuk menghasilkan desain yang baru dan optimal, arsitektur produk menentukan elemen fungsional produk akan dipengaruhi oleh perubahan pada komponen tertentu, dan komponen mana yang harus diubah untuk mencapai perubahan yang diinginkan ke elemen fungsional produk (Ulrich Eppinger, 1995 p 419-440).
Kata kunci: Arsitektur Produk, Design for Manual Assembly, Mesin Pemecah Kedelai Kering