Perkembangan dunia bisnis di Indonesia dari masa ke masa semakin
kompetitif dan kompleks. Perusahaan harus berjuang untuk mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaannya dimana perusahaan seringkali dihadapkan
masalah dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Penjualan mempunyai
peranan penting bagi perusahaan agar produk yang dihasilkan oleh perusahaan
dapat terjual dan memberikan penghasilan bagi perusahaan. Penjualan juga
diperlukan sebagai sumber pendapatan untuk menutupi semua biaya dalam proses
pembuatan produk atau menjual dan untuk memperoleh laba
Penelitian ini untuk menguji pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi
terhadap penjualan. Biaya promosi erat sekali hubunganya dalam meningkatkan
penjualan. Promosi yang dilakukan perusahaan bermaksud sebagai usaha untuk
memengaruhi konsumen tersebut hingga dapat meningkatkan penjualan.
Disamping promosi faktor lain yang tidak kalah penting adalah distribusi. Biaya
distribusi adalah biaya yang terjadi guna memasarkan produk. Setiap perusahaan
membuat barang dan kemudian akan menyalurkannya kepada konsumen, agar
konsumen yang membutuhkan produk tersebut dapat memperolehnya.
Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur sub sektor farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2016. Penelitian ini termasuk jenis
penelitian deskriptif verifikatif yang bersifat kausalitas dengan pendekatan
kuantitatif. Dengan menggunakan purposive sampling, sampel yang digunakan
dalam penelitian ini berjumlah 5 perusahaan. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis data dalam penelitian ini
adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 9.
Hasil Penelitian Uji F menunjukkan bahwa secara simultan biaya promosi
dan distribusi berpengaruh terhadap penjualan dengan nilai Adjusted R-Squared
sebesar 0.825488 atau 82.5488%. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa
biaya promosi berpengaruh positif terhadap penjualan dan biaya distribusi
berpengaruh positif terhadap penjualan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, perusahaan manufaktur sub sektor farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia disarankan untuk memperhatikan biaya
promosi dan biaya distribusi yang akan datang agar dapa meningkatkan penjualan
guna memperoleh keuntungan.