Nilai perusahaan merupakan gambaran mengenai kesejahretaan pemilik saham yang tercermin dari harga pasar sahamnya. Nilai perusahaan dapat dilihat dari kinerja keuangan yang digambarkan oleh Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE). Nilai perusahaan akan semakin tinggi dengan adanya pengungkapan Corporate Social Resonsibility (CSR). Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut membuat citra perusahaan akan semakin baik dan tingkat profitabilitas juga ikut meningkat, sehingga dapat meningkatkan nilai penjualan saham.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA dan ROE terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q dan mampukah CSR yang diproksikan dengan alokasi biaya memoderasi pengaruh ROA dan ROE terhadap nilai perusahaan pada sub sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.
Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dan terpilih delapan perusahaan sebagai sampel perkebunan dengan periode penelitian empat tahun sehingga diperoleh 32 unit sampel. Metode analisis yang digunakan adalah pengujian statistik deskriptif, analisis regresi data panel dan moderated regression analysis (MRA) dengan menggunakan software Eviews versi 9.0.
Berdasarkan hasil pengujian, variabel kinerja keuangan yang diproksikan oleh ROA dan ROE secara parsial dan simultan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan dari MRA menunjukan bahwa CSR memperlemah hubungan antara kinerja keuangan dengan nilai perusahaan.
Berdasarkan hasil tersebut , perusahaan maupun investor perlu memperhatikan komposisi kinerja keuangan dan CSR agar investor dapat meminimalisir resiko yang akan ditanggung apabila menanamkan modalnya.
Kata Kunci : Return On Asset, Return On Equity, nilai perusahaan, Corporate Social Responsibility