ABSTRAK
Kemampuan bicara sangat penting dalam kehidupan anak, yaitu sebagai kebutuhan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial, namun tak jarang orangtua lupa tidak merangsang dan menstimulus anak untuk kemampuan bicaranya, hingga menyebabkan keterlambatan bicara pada anak. Keterlambatan berbicara (speech delayed) merupakan salah satu hambatan dan gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak, dengan angka kejadian 5-15% pada anak pra-sekolah. Dan 5 kota besar di indonesia dengan indeks angka kejadian paling besar yaitu 8-33 % (Jakarta, Bandung,Bali, Surabaya). Kurangnya pemahaman, dan tindakan stimulus pada anak membuat anak mengalami keterlambatan bicara. Kegiatan Kampanye ini dilakukan sebagai solusi atas masalah kurangnya pemahaman orangtua. Perancangan ini menggunakan metode kualitatif dalam pengumpulan data yakni; observasi dan wawancara dan studi pustaka setelah itu data melalui pengamatan target audiens dan Matriks setelah itu dipilih model komunikasi Faced Model of Effect. Setelah ditemukannya strategi, pesan kampanye berisikan ajakan kepada orangtua untuk meluangkan waktu dapat menstimulus kemampuan bicara anak yaitu “Ruang Bicara Untuk Sikecil” menjadi nama kampanye yang akan dilaksanakan di kota Bandung.
Kata Kunci : Kampanye, Orangtua, Anak, Bicara, Stimulus.