Indonesia sebagai negara agraris terbesar dunia tentu memiliki potensi besar
dalam bidang pertanian. Semakin bertumbunya populasi penduduk di Indonesia
tentu kita perlu memproduksi lebih banyak baan pangan dari sebelumnya. Pertanian
di Indonesia sudah berjalan sebagai mana mestinya, namun dengan semakin lajunya
perumbuan penduduk perlu ada ‘angin segar’ bagi kemajuan di bidang pertanian
khususnya di Indonesia. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran teknologi sebagai
alat yang dapat memajukan kesejahteraan Indonesia melalui sektor pertanian. Oleh
karena itu akan dibuat sistem yang dapat melakukan penyiraman pada pertanian
dengan memanfaatkan kecerdasan buatan.
Pada penelitian sebelumnya telah dibuat sistem penyiraman otomatis
dengan menggunakan algoritma fuzzy dan prakiraan cuaca dengan menggunakan
Weather Service Provider (WSP), namun sistem tersebut masih terbilang sederana
karena masih menggunakan waktu sebagai pemicu kapan tanaman akan disiram.
Pada penelitian kali dibuat sistem penyiraman dengan memanfaatkan prakiraan
cuaca dan juga berdasarkan parameter keadaan sekitar. Sistem dapat memprediksi
kapan waktu tanaman akan dibutuhkan penyiraman dengan melihat data lampau
dari kelembapan tanah serta prediksi cuaca dan juga keadaan sekitar tanaman.
Dengan menggunakan konsep ’Decision Making Algorithm’ atau algoritma
pembuat keputusan. Sistem dapat memprediksi kapan tanah yang digunakan
sebagai media tanam akan mengalami kering sehingga perlu dilakukkan
penyiraman dengan melakukan pertimbangan dari parameter yang telah ditetapkan.
Sistem yang telah dibuat dapat bekerja di lahan terbuka dengan ketepatan akurasi
mencapai 97,36 %