Laporan keuangan mempunyai beberapa tujuan salah satunya adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam membuat keputusan ekonomi. Maka dari itu, perusahaan tidak diperbolehkan untuk memberikan informasi fiktif dan harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang digunakan oleh investor dalam menilai kinerja perusahaan. Terutama informasi laba bersih, informasi yang diperoleh bisa dijadikan dasar untuk menilai seberapa besar nilai return investor dari setiap saham yang dibelinya.
Secara sederhana ERC dapat diartikan sebagai perubahan harga saham yang diakibatkan oleh penerbitan laporan keuangan oleh perusahaan. Umumnya ketika suatu perusahaan memperoleh laba, maka laba tersebut akan menaikan harga saham perusahaan tersebut. Begitu juga sebaliknya jika perusahaan mengalami kerugian maka akan menurunkan harga sahamnya. Akan tetapi ada beberapa kejadian yang tidak sejalan dengan teori tersebut, yang menyebabkan terjadinya perubahan pada nilai ERC.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ukuran perusahaan, struktur modal dan persistensi laba terhadap earning response coefficient baik secara simultan maupun parsial. Sampel yang digunakan perusahaan manufaktur adalah sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012-2016 yang menyajikan laporan keuangan secara konsisten pada periode penelitian.
Hasil sampel yang terpilih adalah sebanyak 13 Perusahaan dari 39 Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang terdaftar di BEI pada periode 2012-2016. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 9.0 Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara bersama-sama ukuran perusahaan, struktur modal dan persistensi laba berpengaruh terhadap ERC, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 14%. Uji Parsial menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ERC,sementara itu struktur modal dan persistensi laba tidak berpengaruh terhadap ERC.
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mencoba memberikan saran bagi penelitian selanjutnya untuk menambahkan variabel-variabel lain seperti risiko default dan kualitas audit serta menggunakan proksi lain dalam menghitung variabel yang sama seperti menghitung ukuran perusahaan dengan kapitalisasi pasar dan menggunkan sektor selain perusahaan sektor aneka industri.
Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Struktur Modal, Persistensi Laba, Earnings Response Coefficient