Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sektor pertambangan di Indonesia mengalami penurunan yang disebabkan oleh dua faktor yaitu makro ekonomi dan masalah ekonomi global. Penurunan ini memberikan dampak negatif bagi pendapatan perusahaan sektor pertambangan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menyebabkan investor tidak dapat mengambil keputusan dengan baik, sehingga menuntut auditor agar mampu menilai perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Opinion Shopping, Ukuran Perusahaan, Debt Default, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017 baik secara simultan maupun parsial. Metode dalam penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling yang memperoleh 9 sampel penelitian dalam kurun waktu 5 tahun sehingga didapat 45 unit sampel. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan software SPSS 24.
Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan hasil kombinasi antara variabel independen yang terdiri dari opinion shopping, ukuran perusahaan, debt default, dan opini audit tahun sebelumnya dapat menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen yaitu opini audit going concern sebesar 74% dan sisanya sebesar 26% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang terdapat di luar penelitian.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa opinion shopping, ukuran perusahaan, debt default, dan opini audit tahun sebelumnya memiliki pengaruh secara simultan yang signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Secara parsial, opinion shopping, ukuran perusahaan, dan debt default tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Opini audit tahun sebelumnya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
Kata kunci: Opinion Shopping, Ukuran Perusahaan, Debt Default, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Opini Audit Going Concern