Selama ini, sektor pariwisata telah menjadi sektor utama dalam pereknomian DIY seperti destinasi wisata alam, peninggalan sejarah, dan juga wisata belanja. Wisata belanja disini didukung oleh peranan para pelaku Industri Kreatif Kriya di DIY. Karena itu apabila para pelaku Industri Kreatif tidak didukung secara optimal, maka potensi wisata belanja pun tidak akan optimal. Selain Kriya, masih banyak sektor Industri Kreatif yang sedang berkembang dan juga berperan dalam Perekonomian DIY. Namun di DIY sendiri, dari 16 subsektor Industri Kreatif baru 4 subsektor saja yang telah didukung secara optimal oleh Pemerintah dan yang lainnya belum didukung secara optimal. Masih sedikit fasilitas yang tersedia untuk subsektor Industri Kreatif yang lain. Berdasarkan permasalahan itulah, perancangan Yogya Creative Hub perlu dilakukan untuk mewadahi kegiatan kreatif para pelaku Industri Kreatif di DIY. Para pelaku Industri Kreatif dapat menyalurkan ide kreatifnya dan juga dapat merasakan bagaimana suatu proses membuat karya berlangsung. Selain itu tempat ini dapat menarik minat para wisatawan untuk ikut belajar dan mengetahui bagaimana proses dan hasil karya Industri Kreatif di DIY sehingga dapat menaikan nilai perekonomian DIY. Kata Kunci: Jogja Creative Hub, DIY, Perancangan Interior