Tingginya angka kematian dari kecelakaan kendaraan adalah dari pengendara roda 2 sebanyak 2%. Sebagian besar kematian sepeda motor, luka yang paling parah adalah kepala dan sumsum tulang belakang maka dapat ditarik kesimpulan pentingnya mengenakan alat pengaman. Salah satu cara untuk mengurangi dampak dari kecelakaan tersebut adalah dengan penggunaan helm, namun hal tersebut tetap tidak bisa menghindari pergerakan otak di dalam tengkorak jika terbentur cukup keras, otak dapat membentur tengkorak yang dapat mengakibatkan trauma. Penggunaan Airbag pada kendaraan telah terbukti dapat mengurangi angka kematian, NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) mencatat sebanyak 44.869 nyawa pada tahun 2015 terselamatkan karena Airbag. Dengan adanya solusi dari Airbag, tugas akhir ini akan menerapkan smart helmet dengan menerapkan algoritma fall detection pada sensor dan microcontroller. Cara kerja Airbag adalah ketika terjadi tabrakan keras terdeteksi, sensor langsung mengirimkan sinyal disaat jatuh kemudian Airbag langsung mengembang. Tujuan dibuatnya smart helmet ini adalah mengurangi benturan keras sehingga korban tidak mengalami trauma otak disaat terdeteksi kecelakaan.