ABSTRAK
Keju adalah makanan yang terbuat dari susu dengan memanfaatkan proses fermentasi
atau olahan susu yang mempunyai rasa gurih dan umumnya berwarna kuning. Dalam
menggunakan keju sebagai bahan konsumsi, perlu memperhatikan kualitas yang digunakan.
Keju yang digunakan adalah masih layak untuk dikonsumsi atau tidak. Faktor-faktor yang
mempengaruhi ketidaklayakan keju untuk dikonsumsi biasanya karena sudah melewati batas
tanggal kadaluarsa. Selain itu, suhu yang tidak sesuai juga dapat memengaruhi kelayakan
kualitas keju. Cara yang biasanya dilakukan untuk mengetahui kualitas keju masih layak atau
tidak untuk dikonsumsi adalah dengan melihat secara visual perubahan warna dan teksturnya.
Namun terkadang dalam memastikannya dengan cara mencoba mencicipi keju akibat
keterbatasan visual manusia.
Dalam tugas akhir penulis membuat penelitian mengenai deteksi kualitas keju dengan
teknik pengolahan citra untuk mempermudah pengindentifikasian kualitas keju melalui
pengamatan pola tekstur. Penulis menggunakan metode ektraksi ciri Gabor Wavelet dengan
parameter frekuensi spasial, orientasi filter, standar deviasi, dan rasio filter. Klasifikasi
Learning Vector Quantization (LVQ) dengan parameter Epoch, Learning rate dan minimum
error.
Penelitian tugas akhir menggunakan software Android Studio untuk implementasi
aplikasi deteksi kualitas keju. Implementasi berdasarkan serangkaian proses pengujian dan
pengamatan terhadap beberapa 48 sample citra uji dan 8 sample citra latih yang diambil
menggunakan microscop digital. Dari penelitian diperoleh waktu komputasi sistem 20.69 s
dan akurasi sistem 85.42%. Diharapkan hasil dari penelitian dapat mempermudah
mengetahui idetentifikasi keju berkualitas baik atau tidak.
Kata kunci : Keju, Gabor Wavelet, Learning Vector Quantization.