Otak merupakan bagian utama tubuh yang berfungsi sebagai pengontrol gerak
dan emosi jiwa. Sebagai pusat dari kontrol emosi jiwa, otak mampu membuat
respon emosi berupa senang, sedih, cemas, tertekan dan ketakutan. Salah satu
respon yang sangat menarik untuk diteliti adalah respon otak terhadap sebuah
ketakutan. Banyak jenis-jenis ketakutan seperti ketakutan terhadap suatu kondisi
tertentu, sebuah benda dan mitologi yang berkembang dimasyarakat. Hal yang
unik untuk ditelisik lebih dalam adalah ketakutan terhadap suatu kondisi tertentu,
seperti seseorang yang dihadapkan pada kondisi ketakutan saat melihat suatu film
horror. Seseorang akan merasakan sensasi ketakutan yang ditimbulkan dari
beberapa potongan adegan dalam film tersebut, yang mampu menimbulkan
rangsangan pada otak. Rangsangan tersebut dapat terekam melalui alat
electroencephalograph atau EEG yang berfungsi sebagai perangkat perekam
sinyal yang terjadi pada otak. Dari hasil keluaran EEG tersebut ada 5 jenis sinyal
otak seperti sinyal alfa, beta, delta, theta dan gamma dengan frekuensi masingmasing.
Pada penelitian ini ekstrasi sinyal menggunakan metode DWT dikarenakan
metode tersebut merupakan fungsi logic yang membagi data menjadi beberapa
komponen frekuensi yang berbeda-beda, kemudian dilakukan analisis untuk
masing-masing komponen menggunakan resolusi sesuai dengan skalanya yang
dapat dimanfaatkan untuk memisahkan sinyal yang dianalisis, yaitu sinyal alpha
dan betha. Hal ini memudahkan dalam proses analisis sinyal agar tidak tegabung
dengan sinyal lain seperti delta, theta dan gamma dan membandingkan sinyal
alpha dan beta setiap kanal serta menggunakan klasifikasi K-NN dengan
parameter K=1,3,5,7,9.
Hasil perbandingan pola sinyal alpha dan beta, untuk sinyal alpha yang
cenderung muncul berada dikanal AF3 dan AF4. Sedangkan untuk sinyal beta
cenderung muncul berada di kanal T7,Pz dan T8. Hasil pengujian menunjukkan
akurasi tertinggi sinyal alpha berada pada kanal AF3 dengan akurasi sebesar
66.66% dan sinyal beta berada pada kanal T8 dengan akurasi sebesar 55.56%.
Kata kunci : Film, Horor, EEG 5 kanal , DWT, K-NN, alpha dan beta