Adat Karuhun Urang adalah aliran kepercayaan yang menganut nilai-nilai
tradisional Tanah Sunda yang diajarkan Pangeran Sadewa Alibasa. Sepanjang
sejarah berdirinya Indonesia, Adat Karuhun Urang kerap dianggap tidak memiliki
Tuhan dan keberadaannya jarang diketahui masyarakat. Hal ini menimbulkan
tindakan diskriminasi secara langsung dan tidak langsung terhadap penghayat
Adat Karuhun Urang. Tujuan perancangan ini memberi informasi mengenai Adat
Karuhun Urang dan belajar bertoleransi melalui sebuah media informasi.
Perancangan ini menggunakan metode kualitatif sebagai cara melakukan
penelitian dan analisis SWOT sebagai cara menganalisis data. Perancangan media
informasi berupa motion graphic dengan pemirsa sasaran berusia 19-22 tahun.
Diharapkan dengan perancangan motion graphic ini, masyarakat lebih mengetahui
Adat Karuhun Urang dan belajar bertoleransi. Bagi pemirsa sasaran, pengetahuan
mereka mengenai toleransi dan Adat Karuhun Urang bertambah luas dan bagi
penghayat Adat Karuhun Urang, perancangan motion graphic ini dapat
mengurangi diskriminasi sosial terhadap mereka.
Kata kunci: Adat Karuhun Urang, toleransi, motion graphic