Frekuensi 15 GHz menjadi kandidat untuk penerapan teknologi 5G. Namun, konsekuensi dari penggunaan frekuensi tinggi ini adalah panjang gelombang yang ditransmisikan menjadi pendek dan rentan terhadap cuaca maupun obstacles. Selain itu juga mobilitas pengguna yang tinggi menyebabkan terjadinya banyak lintasan acak yang disebut multipath fading. Untuk itu diperlukan antena dengan sistem MIMO (Multiple Input Multiple Output) yang menggunakan lebih dari satu antena pada sisi pengirim maupun penerima.
Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan perancangan dan realisasi antena MIMO 4 elemen rectangular patch dan slot berbentuk U dengan catuan inset feed untuk frekuensi 15 GHz. Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan dan realisasi antena MIMO 4 elemen dengan patch segienam yang menghasilkan bandwidth yang lebih lebar serta ukuran dimensi patch yang lebih kecil, menggunakan substrat Rogers Duroid 5880 dengan ?_r=2,2 serta teknik catuan proximity coupled yang bekerja pada frekuensi 15 GHz.
Pada tugas akhir ini direalisasi antena MIMO 4×4 patch segienam pada frekuensi 15 GHz dengan nilai S-Parameter rata-rata dibawah -15 dB pada rentang frekuensi 14,44 GHz - 15,74 GHz untuk antena 1 dan antena 2, sedangkan antena 3 pada rentang frekuensi 14,42 GHz – 15,74 GHz dan antena 4 pada rentang frekuensi 14,42 GHz – 15,76 GHz. Dengan rentang frekuensi tersebut setiap antena memiliki bandwidth ? 1 GHz . Gain antena 1,2,3, dan 4 masing-masing sebesar 9,051 dB, 9,126 dB, 9,140 dB, dan 9,106 dB. Pola radiasi yang dihasilkan setiap antena adalah unidireksional dengan polarisasi elips.
Kata kunci : antena mikrostrip hexagonal, mimo, 15 GHz, proximity coupled