Saat ini kota Pekanbaru sudah terdapat jaringan akses LTE, akan tetapi masih ada beberapa wilayah yang masih belum tercakupi untuk jaringan LTE, sehingga perlu adanya perancangan jaringan telekomunikasi yang tepat agar mendapatkan layanan komunikasi yang baik. Pada saat ini PT.Tri Indonesia sudah menyediakan layanan jaringan LTE untunk wilayah kota Pekanbaru, solusi yang sudah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menambah site existing untuk melayani layanan LTE di wilayah kota Pekanbaru. Akan tetapi solusi tersebut masih belum sepenuhnya mencakupi seluruh kota Pekanbaru.
Pada tugas akhir ini telah dilakukan analisis perencanaan fronthaul optic fiber menggunakan komunikasi fiber optic. Fronthaul fiber optik merupakan transmisi antara BBU yang berada pada eNodeB site existing menuju RRH yang berada pada new site. Untuk menganalisa perancangan akses data yang mencakupi area perencanaan, dilakukan perancangan fiber optic link, variasi daya dan jenis kabel jaringan LTE.
Berdasarkan hasil perhitungan dan simulasi, dengan Bit rate sebesar 10 Gbps dan spesifikasi perangkat yang digunakan untuk parameter OLT sebesar 1490, 1510, 1530 dan 1550 nm dan daya terima sebesar 3 - 8 dBm. Mendapatkan hasil seluruh link fronthaul fiber optic mencapai attenuation 0.23 dB/km , hal ini disebabkan oleh jarak terjauh nilai daya terima tiap site. Kemudian dari hasil perencanaan, daya terima pada kabel SMF sebesar -17.054 dBm dan NZDSF sebesar -16.97 dBm menggunakan jarak terjauh yaitu 17 Km, dengan demikian simulasi perencanaan dengan parameter pada kabel SMF dan NZDSF di katakan berhasil karna termasuk dalam kondisi memenuhi.
Kata kunci : C-RAN, RRH, BBU, Fronthaul,Fiber Optic, BTS, Prx, Q Factor, BER.