ABSTRAK
Dispersi merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan performansi komunikasi serat optik, khususnya pada komunikasi jarak jauh (long haul). Hal tersebut mengakibatkan kualitas komunikasi yang buruk dan dapat menyebabkan kegagalan komunikasi. Dispersi kromatik adalah dispersi yang disebabkan oleh perubahan propagasi komponen frekuensi tertentu yang terkandung dalam pulsa optik yang menyebabkan pelebaran pulsa optik. Salah satu solusi untuk menanggulangi dispersi adalah dengan menggunakan kompensator dispersi. Di dalam ilmu teknik telekomunikasi ada beberapa tekhnik kompensasi dispersi, salah satunya adalah teknik penggunaan kompensator dispersi Fiber Bragg Grating (FBG). Sebelumnya telah dilakukan penelitian untuk menanggulangi dispersi dengan menggunakan Dispersion Compensating Fiber (DCF), diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Mampreet Kaur, dan kawan-kawan (2015) dengan judul “Dispersion Compensation with Dispersion Compensating Fibers (DCF)”.
Penggunaan metode Fiber Bragg Grating (FBG) pada penelitian ini menjadi salah satu solusi untuk menanggulangi dispersi di komunikasi optik. Penelitian ini dilakukan pada komunikasi long haul optik dengan jarak sejauh 100 km – 300 km dengan bit rate 10 Gbps.
Hasil pada penelitian ini membandingkan hasil jaringan komunikasi optik sebelum dan sesudah ditambahkannya kompensator dispersi Fiber Bragg Grating (FBG). Dengan penelitian pada 3 jarak yang berbeda yaitu 100 km, 200 km, dan 300 km dengan bit rate 10 Gbps. Hasil dari jarak terjauh yaitu 300 km sebelum ditambahkan kompensator dispersi performasnsi-nya adalah BER= 0,486, Q-factor= 1,64, dan setelah ditambahkan kompensator dispersi Fiber Bragg Grating (FBG) hasil performansi-nya adalah BER = 1,62x10 -91, dan Q-factor-nya = 20,26.
Kata kunci: Komunikasi Longhaul, Dispersi, Kompensator, FBG, BER, Q-factor.