Apartemen Gateway merupakan salah satu apartemen yang berada di kota Bandung tepatnya terletak di Jl. Jendral A.Yani No.669, Kota Bandung, Jawa Barat. Gedung ini terdiri dari 16 lantai. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, kualitas jaringan Long Term Evolution (LTE) di gedung ini kurang baik, dikarenakan gedung ini belum memiliki sistem instalasi jaringan indoor. Selain itu, tinggi bangunan, kontruksi bangunan, material gedung serta kerapatan bangunan sangat berpengaruh dalam melemahkan sinyal. Berdasarkan hasil walktest before juga didapatkan nilai RSRP yaitu < -100 dBm dan SINR < 5 dB yang menunjukan bahwa kualitas sinyal di apartemen tersebut buruk. Maka dari itu apartemen ini layak untuk dilakukan pemasangan sistem instalasi indoor.
Solusi yang paling tepat untuk memperbaiki permasalahan ini yaitu dengan melakukan perencanaan Indoor Building Coverage (IBC). Sebelum perencanaan IBC, dilakukan walktest before terlebih dahulu dengan menggunakan software Tems Pocket untuk mengetahui nilai Reference Signal Received Power (RSRP) dan Signal to Interference Noise Ratio (SINR). Kemudian akan di lakukan analisa dengan menggunakan software Map Info Profesional, kemudian simulasi menggunakan software RPS (Radiowave Propagation Simulation).
Dengan memperhitungkan luas area gedung sebesar 4840 m2 dan jumlah users sebanyak 4407, maka melalui perhitungan didapat antena sebanyak 91 antena untuk capacity dan 78 antena untuk coverage, adapun jumlah antena yang dipakai untuk simulasi yaitu berdasarkan perhitungan coverage planning yaitu 78 antena. Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, maka di dapatkan hasil rata- rata untuk nilai RSRP sebesar -33,64 dBm sampai -52,98 dBm dan rata-rata nilai SINR yaitu 10,30 dB sampai 41,77 dB, dimana nilai dari hasil perencanaan tersebut telah memenuhi standar operator XL sehingga akan menyebabkan area gedung Apartemen Gateway mengalami peningkatan coverage.
Kata Kunci : Indoor Building Coverage (IBC), Long Term Evolution ( LTE), Tems Pocket, Map info Profesional dan RPS, SINR dan RSR