Festival Bau Nyale awalnya merupakan tradisi dari masyarakat setempat yang tinggal di daerah Kuta, Lombok Tengah. Bermula dari legenda seorang putri raja yang bernama Putri Mandalika, putri cantik dari Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting. Putri Mandalika dikenal dengan paras kecantikan serta kebaikan hatinya hingga pada akhirnya namanya harum diseluruh penjuru pulau Lombok dan menjadikan dirinya sebagai incaran oleh seluruh kerajaan yang ada di pulau Lombok pada saat itu. Perebutan putri Mandalika mengakibatkan pertumpahan darahm hingga akhirnya putri Mandalika berkeputusan untuk terjun ke jurang karena tidak ingin terjadi pertumpahan darah dan kekerasan atas kehadiran dirinya. Anehnya ketika masyarakat mencari jasad putri, yang muncul hanyalah cacing-cacing laut menyala-nyala berwarna-warni di seluruh pantai selatan. Cacing tersebut diberi nama “Nyale” karena menyala-nyala dan “Bau” berasal dari bahasa Sasak yang artinya menangkap. Jadi setelah kejadian tersebut masyarakat lokal percaya akan kehadiran putri Mandalika disetiap bulan Februari atau disetiap pergantian musim hujan ke kemarau. Dipercaya dengan ikut turun ke laut mengikuti tradisi ini, mitosnya dapat menjawab harapan yang diinginkan oleh masing-masing orang. Dan uniknya “Nyale” ini dipercaya mengandung hal magis dikarenakan akan menghilang di keesokan harinya apabila disimpan di rumah. Berangkat dari hal ini, maka Pemda Lombok Tengah mulai memberi perhatian dan menjadikan tradisi ini sebagai aset daerah untuk meningkatkan pengunjung untuk datang ke pulau Lombok dan sekaligus melestarikan tradisi yang telah berlangsung dari dahulu kala. Namun sayangnya, hal ini masih belum dikelola dan diolah dengan baik, baik oleh Pemda sendiri maupun warga lokal. Maka dari itu harapkan dengan perancangan konsep yang saya buat dapat membantu meringankan kendala yang dihadapi wpatarga lokal setoleh Pemda Lombok Tengah dan juga warga lokal setempat untuk bersama-sama memajukan dan mengangkat Festival Bau Nyale untuk dikenal dalam ranah yang lebih luas karena festival ini sangat berpotensi sekaligus mengharumkan nama pulau Lombok yang menjadikan pulau ini tidak hanya indah akan alamnya saja melainkan juga kaya akan kabudayaan yang masih sangat terjaga.
Kata Kunci: Promosi Produk, Advertising, Bau Nyale, Festival, Mitos, Tradisi, Magis.