ABSTRAK
Dalam pengembangan energi terbarukan, biomassa merupakan salah satu sumber yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan. Dari bahan tersebut, dihasilkan beberapa gas yang bermanfaat seperti hidrogen. Hidrogen merupakan salah satu pilihan energi alternatif karena mudah dikonversi dan tidak merusak lingkungan baik dalam proses pembuatan maupun penggunaannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses fermentasi anaerobik. Pada proses ini tidak menggunakan bakteri tambahan, atau enzim, hanya melakukan tahap pre-treatment dengan kandungan substrat roti basi 370 gram, gula 100 gram, dan air 1000 mL, lalu substrat disimpan dalam keadaan terbuka selama 2 hari. Setelah itu, dilakukan pemanasan substrat selama 15 menit agar membantu proses penguraian dari senyawa kompleks menjadi asam-asam organik dan menghambat bakteri metanogenik yang mengkonsumsi hidrogen. Selama proses berlangsung suhu akan dijaga konstan dalam kondisi mesophilic dengan temperatur 25?C, 28?C, 31?C, 34?C dan 37?C. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah digester anaerob berbahan kaca dengan dimensi tinggi 23 cm, diameter sebesar 11 cm.
Berdasarkan hasil penelitian, produksi gas hidrogen dapat diperoleh pada temperatur mesophilic dengan fermentasi anaerob. Volume gas hidrogen dari masing-masing temperatur yaitu 0,02 mL, 0,79 mL, 17,65 mL, 25,92 mL, dan 38,4 mL.
kata kunci : biomassa, hidrogen, fermentasi anaerobik, temperatur mesophilic, substrat roti basi, digester anaerob