Watermarking adalah suatu teknik untuk menyisipkan data ke dalam audio dengan tujuan untuk melindungi hak cipta atau kepemilikan hak cipta audio dari audio tersebut. Karena saat ini banyak terjadi penjualan ilegal, dan pelanggaran hak cipta pada file audio. Oleh karena itu, proses watermarking pada file audio diharapkan mengurangi pelanggaran-pelanggaran terhadap hak cipta yang dapat merugikan pemilik audio tersebut.
Pada penelitian ini akan dilakukan analisis audio dan perancangan watermarking berbasis Compressive Sensing (CS) menggunakan algoritma rekonstruksi Orthogonal Matching Pursuit (OMP) dan menggunakan L1- Magic dengan menggunakan metode Lifting Wavelet Transform (LWT) dan Quantization Index Modulation (QIM). CS bekerja dengan cara memasukkan file ke dalam compressive measurement vector. Metode LWT adalah suatu teknik untuk menyematkan informasi kepemilikan ke dalam host tanpa menurunkan kualitas dari host. Pada QIM sinyal host dikuantisasi sesuai dengan simbol watermark untuk disematkan. Image akan direkonstruksi dengan menggunakan Orthogonal Matching Pursuit (OMP) dan menggunakan L1-Magic, kemudian membandingan hasil dari kedua rekonstruksi tersebut.
Pengujian secara subjektif dilakukan dengan cara survei kepada 30 koresponden dengan memperdengarkan audio yang telah disisipkan watermark, dan secara objektif dengan mengukur nilai SNR, ODG, BER, dan PSNR. Audio yang telah disisipkan watermark diuji ketahanannya dengan diberikan 5 macam serangan berupa LPF, BPF, HPF, MP3 Compression, dan Noise. Hasil optimal yang diperoleh pada Tugas Akhir ini yaitu memiliki nilai SNR 74,80884 dB, ODG -3,67E-09, BER 0, dan PSNR ?, yaitu pada Host Instrument watermark 1 ukuran 16x16 pixel dan measurement rate 0,02 tanpa serangan. Nilai MOS rata-rata yang diperoleh dari hasil survei terhadap 30 koresponden adalah sebesar 4,3.
Kata kunci : Audio Watermarking, Compressive Sensing, Quantization Index Modulation, Lifting Wavelet Transform, Orthogonal Matching Persuit, L1-Magic