Pada saat ini, masyarakat di dunia sudah paham betul bahwa teknologi berkembang secara pesat, yang menyebabkan kebutuhan akan teknologi yang canggih pun meningkat. Pengambilan gambar dari udara berupa video ini menjadi sangat tenar blakangan ini. Menggunakan pesawat tanpa awal atau drone sebagai medianya. Banyaknya manfaat pengambilan gambar secara realtime (FPV) seperti aerial mapping, aerial shooting, bahkan untuk misi search and rescue membuat para produsen pembuat long-range video tranciever berlomba-lomba menciptakan alat yang canggih dan ekonomis. Namun banyaknya tantangan pada teknologi long-range FPV ini menyebabkan kinerja pengambilan gambar dan video menjadi tidak maksimal, dikarenakan komunikasi jarak jauh yang menyebabkan kemampuan alat yang tidak maksimal.
Pada penelitian ini dirancang antena parabola yang portabel untuk frekuensi 5,8 GHz dimana antena mikrostrip sebagai feed dari antena parabola ini. Menggunakan polarisasi sirkular dengan teknik perturbasi atau truncated edge. Bahan substrat yang digunakan untuk mikrostrip ini ialah FR-4 Epoxy yang memiliki konstanta dielektrik sebesar 4,4 pada frekuensi 5,8 GHz. Antena ini akan disimulasikan menggunakan perangkat lunak. Reflektor parabola dirancang agar bisa dilipat, mudah dan praktis untuk dibawa. Teknik pelipatan reflektor parabola akan seperti teknik pelipatan yang digunkan pada payung.
Hasil dari penelitian tugas akhir ini menghasilkan sebuah antena parabola yang dapat dilipat dan diinstalasi dengan mudah. antenna ini juga menghasilkan nilai parameter yang mendekati sempurna seperti nilai return loss -26,68dB, bandwidth 162MHz, impedansi 47,93?, dan rasio aksial 6,48dB. Rasio aksial antena ini menghasilkan polarisasi antena yang berbentuk elips Antena parabola ini menghasilkan pola radiasi yang direksional dengan gain antena sebesar 13,35dBi.
Kata kunci : antena parabola, mikrostrip, polarisasi sirkular, first person view, drone, unmanned aerial vehicle