Salah satu tujuan berdirinya perusahaan sub sektor makanan dan minuman adalah untuk mendapatkan laba yang optimal. Sebagian besar perusahaan ini menunjukan perubahan laba yang positif sehingga mampu bertahan dalam keadaan krisis ekonomi. Hal ini merupakan peluang untuk pengambilan keputusan investasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to equity ratio, dan total assets turnover terhadap perubahan laba baik secara simultan maupun secara parsial. Penelitian ini bersifat deskriptif verifikatif yang bersifat kausalitas. Obyek penelitian yang digunakan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2016.
Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 11 perusahaan sub sektor makanan dan minuman dengan periode penelitian 6 tahun sehingga didapat 66 sampel yang diobservasi. Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 8.0.
Dari penelitian ini didapatkan hasil kombinasi antara variabel independen yaitu current ratio, debt to equity ratio, dan total assets turnover mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu perubahan laba sebesar 10.9191% dan sisanya 89.0809% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dilibatkan dalam model ini.
Hasil penelitian secara simultan variabel independen current ratio, debt to equity ratio, dan total assets turnover berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Dari hasil pengujian secara parsial didapatkan hasil yang menunjukkan variabel current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba dengan arah negatif terhadap perubahan laba. Variabel debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba dengan arah negatif terhadap perubahan laba. Dan variabel total assets turnover berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba dengan arah positif terhadap perubahan laba.
Kata Kunci: CR, DER, TATO dan Perubahan Laba.