Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Return On Assets (ROA), Current Ratio (CR), dan Debt to Equity Ratio (DER) dengan Return Saham pada perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ45 Periode 2012-2016. LQ45 merupakan indeks saham-saham paling liquid yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selain Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Didukung berbagai penelitian terdahulu terhadap return saham menunjukkan bahwa return saham berhubungan dengan beberapa faktor diantaranya yaitu Return On Asset (ROA), Current Ratio (CR), dan Debt to Equity Ratio (DER). Namun dalam berbagai penelitian tersebut masih terdapat inkonsistensi atas variabel Retun On Asset (ROA), Current Ratio (CR), dan Debt to Equity Ratio (DER).
Return saham merupakan hasil dari investasi maupun trading yang diperoleh investor atas saham yang telah ditanamnya pada suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Return On Asset (ROA) merupakan alat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas aset-aset yang dimilikinya. Current Ratio (CR) merupakan pengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya atas aset lancar perusahaan. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan alat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi hutangnya dengan menggunakan modal yang dimiliki perusahaan.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ45. Teknis pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 100 perusahaan yang termasuk Indeks LQ45 pada periode 2012-2016. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda menggunakan Uji Korelasi Product Moment dengan program SPSS versi 25.
Hasil pengujian korelasi product moment menunjukkan Return On Asset (ROA) memiliki hubungan berkategori “sangat rendah” dengan return saham dimana nilai korelasi sebesar 0,039. Current Ratio (CR) memiliki hubungan berkategori “sangat rendah” dengan return saham dimana nilai korelasi sebesar 0,060. Debt to Equity Ratio (DER) memiliki hubungan berkategori “sangat rendah” dengan return saham dimana nilai korelasi sebesar -0,045.
Saran bagi penelitian selanjutnya agar meneliti terlebih dahulu korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen sebelum mengukur pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Saran bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi khususnya dalam melakukan investasi saham diperusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.