Setiap manusia memiliki kelebian dan kekurangan dalam kehidupannya.
Terkadang untuk dapat diterima oleh masyarakat, seseorang akan berusaha
menutupi kerurangannya atau bahkan kelebihannya dengan cara melakukan
kebohongan. Kenyataannya kebohongan akan menimbulkan keuntungan pada satu
pihak dan kerugian di lain pihak.
Pada tugas akhir ini telah membuat sistem untuk mendeteksi kebohongan
dengan analisis gerakan bola mata dan jumlah kedipan mata menggunakan metode
Viola-Jones. Menurut teori psikologi, jika mata seseorang cenderung menghadap
kesebelah kiri maka hal ini dikarenakan mereka sedang memikirkan hal-hal yang
sudah terjadi sebelumnya, sesuai juga dengan fungsi otak kiri sebagai memori yang
telah lalu. Sedangkan tatapan seseorang yang cenderung menghadap kesebelah
kanan berhubingan dengan otak kanan atau daya imajinasi. Sementara rata-rata
orang dewasa berkedip adalah 10-15 kali dalam satu menit dan terdapan jeda antara
2-10 detik antara sebuah kedipan dengan kedipan berikutnya.
Kedua paramenter dalam sistem yang dibuat akan digabungkan dengan metode
Backpropagation untuk dapat melakukan prediksi kebohongan, dimana akurasi
yang didapat adalah sebesar 85.33%.