Saat ini informasi kualitas udara di suatu wilayah menjadi hal yang penting untuk diketahui. Beberapa upaya telah dilakukan untuk menginformasikan kualitas udara di suatu wilayah tersebut. Salah satu upaya yang telah diterapkan adalah informasi mengenai kualitas udara di beberapa kota besar di Indonesia yang dapat dilihat pada website resmi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pada upaya penyampaian informasi yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ditemukan beberapa kekurangan. Salah satu masalah yang dicari solusinya pada penelitian ini adalah visualisasi data kualitas udara yang hanya terpantau pada satu titik saja yang merupakan titik lokasi penempatan stasiun pemantau kualitas udara.
Solusi yang ditawarkan berupa penggambaran kualitas udara dengan menggunakan heatmap pada peta. Metode yang digunakan untuk menghasilkan heatmap dengan hasil yang halus yaitu dengan menggunakan metode interpolasi natural cubic spline. Metode ini menggunakan empat titik data spasial yang berupa latitude dan longitude dari masing-masing stasiun pemantau kualitas udara serta data hasil sensor. Pembuatan peta heatmap menggunakan API yang disediakan oleh Google Maps. Hasil akhir yang didapat adalah tampilan peta dengan pewarnaan berupa gradasi warna sesuai dengan nilai kualitas udara yang didapat.
Kata kunci : heatmap, interpolasi, data spasial.