Seiring meningkatnya populasi manusia di dunia,khususnya di indonesia ini memicu pelaku usaha untuk membuka usaha yang dapat menarik wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung salah satu nya yaitu membuka usaha jasa penyedia akomodasi seperti hotel. Seiring meningkatnya wisatawan membuat pengusaha terus membangun hotel di kota bandung, sehingga membuat hotel yang sudah ada sejak lama seperti hotel The Papandayan bandung yang sudah ada sejak tahun 1989 ini harus mampu bertahan di persaingan bisnis hotel yang ketat ini. The Papandayan kini membuka peluang yang lebih luas dengan memberikan fasilitas MICE kepada instansi atau perusahaan yang ingin melakukan kegiatan MICE. Terbukti dengan The Papandayan memenangkan 3 penghargaan dalam waktu 2 tahun terakhir dibidang MICE membuktikan bahwa The Papandayan mempertahankan eksistensi nya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konsumen memilih hotel sebagai tempat kegiatan MICE nya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Responden dari penelitian ini mayoritas adalah laki-laki berusia 25-35 tahun dengan pendidikan terakhir S1 dan pekerjaan pegawai swasta dengan penghasilan perbulan sebesar Rp.10.000.000 – Rp.15.000.000 dan pernah berkunjung ke The Papandayan lebih dari dua kali. Hasil dari penelitian ini adalah Faktor yang paling mendominasi dalam mempengaruhi tamu dalam pemilihan hotel untuk kegiatan MICE adalah faktor Fasilitas Akomodasi dengan nilai sebesar 0,770. Dan Faktor yang rendah pengaruhnya mempengaruhi tamu dalam pemilihan hotel untuk kegiatan MICE adalah faktor Aksesibilitas dengan nilai 0,474.