Pada zaman modern ini, masyarakat menggunakan gadget sebagai alat berkomunikasi yang dapat dibawa kemanapun. Selain digunakan untuk berkomunikasi, kini gadget memiliki beberapa fitur seperti kamera, video, aplikasi, dan media sosial yang digunakan hampir setiap hari. Dikarenakan berlebihannya pemakaian gadget membuat baterai pada gadget cepat habis sehingga tidak bisa digunakan saat keadaan darurat. Untuk memecahkan masalah tersebut, peneliti merancang sebuah fasilitas pengisi ulang baterai (charger station) menggunakan solar panel dimana dapat menunjang kebutuhan masyarakat dan menjadi solusi dari permasalahan. Dalam metode yang digunakan pada perancangan yaitu studi kasus dimana peneliti menganalisis fenomena, obyek, lingkungan, dan survey ke tempat lokasi yang diteliti secara mendalam sehingga membantu proses perancangan. Pada perancangan charger, peneliti melakukan pendekatan aspek rupa untuk merancang visual pada produk yang terdiri dari bentuk, warna, tekstur, dan garis. Dari analisis dan pendekatan menghasilkan konsep pada perancangan charger station yaitu memadukan desain modern dengan kebudayaan sunda dan gaya desain art deco. Kebudayaan sunda dan gaya desain art deco dipilih karena menyesuaikan dengan lokasi penempatan produk yaitu di kota Bandung yang menganut budaya dan gaya desain tersebut.