Indonesia sebagai salah satu negara yang masuk dalam kategori negara beban tinggi terhadap Tuberculosis, berada pada peringkat kelima setelah India, Cina, Afrika Selatan, dan Nigeria. Berbagai faktor mempengaruhi penyebaran penyakit ini diantaranya adalah kontak dengan manusia yang terinfeksi, jarak antar manusia sehat dan manusia yang terinfeksi, faktor lingkungan, suhu, serta daya tahan tubuh manusia itu sendiri. Pemodelan dan simulasi penyebaran penyakit dengan menggunakan Agent Besed Model (ABM) adalah salah satu cara agar dapat mengetahui bagaimana penyakit tuberkulosis menyebar melalui manusia yang terinfeksi penyakit kepada manusia lain. Simulasikan perkembangan penyakit Tuberkulosis ini dekembangkan melalui beberapa faktor yaitu lingkungan, manusia sehat dan manusia yang terinfeksi. Penelitian ini diimplementasikan menggunakan framework NetLogo.