Kesehatan mental merupakan hal penting dalam perkembangan anak, karena anak merupakan generasi penerus bangsa. gangguan kesehatan mental pada anak akan mempengaruhi perkembangan mental pada tahap perkembangan selanjutnya. Perkiraan jumlah anak dengan masalah kesehatan mental bervariasi sekitar 2-3% hingga 22%, angka tersebut meningkat untuk anak yang memiliki penyakit atau disabilitas (ketidakmampuan).
Kekhawatiran orang tua dalam tumbuh kembang putra dan putrinya sangat besar. Mulai dari pergaulan dengan masyarakat, pergaulan dengan teman sebaya dan pergaulan di lingkungan pendidikan. Ketika anaknya tidak dapat berinteraksi dengan baik dengan lingkungan sekitar terkadang anak akan merasa sedih, cemas, selalu sendiri bahkan bisa sampai depresi. Apabila anak tidak bisa mengendalikan salah satu dari gangguan tersebut maka dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem deteksi dini gangguan kecemasan pada anak-anak yang berumur antara 5-12 tahun. Pemantauan dan masukan gejala yang ada pada anak-anak dan remaja dilakukan melalui tes kecemasan. Uji kecemasan kemudian diolah dan dimasukan ke dalam database. Hasil uji akan menunjukkan tingkat kecemasan berdasarkan skor. Dengan skor tersebut, tingkat kecemasan anak bisa dipantau dan di simpulkan.
Hasil penelitian menunjukan dari 30 responden yang menjawab pertanyan-pertanyaan kursioner dengan hasil lebih dari 70% dengan menggunakan likert scale bahwa aplikasi ini membantu dalam mendeteksi gangguan kejiwaan. Depresi merupakan masalah kesehatan jiwa pada anak sekolah sehingga perlu penanganan yang khusus baik oleh orang tua dan pelayanan kesehatan.
Kata Kunci :Deteksi dini, kecemasan, aplikasi android, mobile, e-health.