Manajemen laba adalah upaya manajemen perusahaan untuk mengintervensi atau mempengaruhi informasi keuangan yang terdapat di dalam laporan keuangan yang mana hal ini digunakan untuk mengelabui investor yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji pengaruh leverage, kualitas audit, dan dewan komisaris independen terhadap manajemen laba pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2016.
Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2016. Sampel yang dipilih berdasarkan purposive sampling sebanyak 26 perusahaan. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder dengan teknik dokumentasi. Teknik analisis data berupa regresi data panel, yang merupakan gabungan dari data time series dan cross section.
Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial leverage memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba, kualitas audit secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba, dan dewan komisaris independen secara tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba.Secara simultan variabel independen leverage, kualitas audit, dan dewan komisaris independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen manajemen laba.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pengetahuan kepada para investor maupun calon investor dalam melaksanakan investasinya pada perusahaan yang terdaftar di indeks LQ-45 industri agar memperhatikan variabel yang berpengaruh pada penelitian ini, untuk melihat apakah perusahaan tersebut melakukan tindakan manajemen laba atau tidak.
Kata Kunci: leverage, kualitas audit, dan dewan komisaris independen, Manajemen Laba.