Kebutuhan untuk tetap menjaga kualitas tanaman kelapa sawit tanpa mengurangi kuantitas akan menjadi suatu tujuan penting untuk perkembangan industri kelapa sawit. Pengolahan kelapa sawit merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha perkebunan kelapa sawit. Minyak kelapa sawit dihasilkan melalui beberapa tahapan-tahapan diantaranya adalah penerimaan bahan baku, perebusan, pembantingan, pengepressan, pengolahan minyak mentah, pengolahan nut dan kernel. Salah satu metode pengendapan merupakan proses pemisahan minyak yang terjadi karena adanya proses pengendapan yang disebabkan berat jenis dari minyak, emulsi, dan sludge. Dikarenakan dalam proses pengolahan untuk menghasilkan minyak kelapa sawit membutuhkan waktu yang lama. Pada tugas akhir ini dilakukan upgrading vertical clarifier tank dengan penambahan buffle plate untuk mengoptimalkan kinerja vertical clarifier tank pada sistem pengolahan minyak kelapa sawit. Hal tersebut dapat mengurangi volume minyak yang terikut di sludge underflow sehingga mampu mengurangi beban kerja dari sludge certrifuge. Hasil pengujian menunjukan bahwa pembaharuan pada vertical clarifier tank menggunakan buffle plate yang lebarnya 200mm dengan panjang buffle plate 445mm dan tebal plate 5mm yang menghasilkan jumlah prosentasi kehilangan minyak yang lebih kecil sebesar 7,578%.
Kata kunci : vertical clarifier tank,buffle plate,underflow,centrifuge.