Sejak awal tahun 2015, Indonesia yang menjadi bagian dari lingkup negara-negara ASEAN, tengah dihadapkan akan momentum persaingan masyarakat ekonomi ASEAN. Indonesia sebagai negara yang telah bergabung dalam lingkup kelembagaan ASEAN, tentu dapat melibatkan diri pada interaksi secara global dengan negara lainnya. Maka upaya pemberdayaan masyarakat inilah yang menjadi acuan utama sebagai langkah pengambilan keputusan yang dilakukan pemerintah guna membuat Indonesia siap berkompetisi dengan negara lain. Atas dasar inilah pemerintah Kota Surabaya mendirikan lembaga pelatihan yang diberi nama Rumah Bahasa. Rumah Bahasa Surabaya berada di bawah Bagian Administrasi Kerjasama Pemerintah Kota Surabaya, sebagai penanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja. Dalam rangka tercapainya pelaksanaan program Rumah Bahasa, Bagian Administrasi Kerjasama melakukan 3 tahap, yaitu tahap Sosialisasi, Pelaksanaan, dan Pasca Pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan pada tahap sosialisasi, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi (Effendy, 2006). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang digunakan pada saat sosialisasi, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan sesuai dengan teori yang digunakan yaitu memahami komponen dengan cara mengenal khalayak terlebih dahulu, kemudian dapat merumuskan strategi komunikasi yang tepat berupa penentuan pesan, metode dan media yang lebih relevan.
Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Program Rumah Bahasa