Pada makalah ini penulis membuat dan menguji sistem rekognisi iris menggunakan jarak Hamming. Rekognisi iris merupakan topik penelitian yang mempelajari teori-teori yang menjadi dasar penerapan sistem pengenalan identitas manusia berdasarkan pola iris mata. Sistem rekognisi iris yang dibuat menggunakan algoritma Hough Transform untuk proses segmentasi, Rubber Sheet untuk proses normalisasi, Log-Gabor satu-dimensi untuk ekstraksi fitur, dan jarak Hamming untuk proses matching. Dari hasil pengujian, didapatkan nilai threshold yang paling optimal, yaitu threshold=0.2, dengan akurasi=0.65333. Hasil pengujian menunjukkan bahwa akurasi sistem rekognisi iris sangat dipengaruhi oleh dataset yang digunakan, sehingga penggunaan sistem rekognisi iris disarankan untuk dilengkapi dengan modul akuisisi yang dapat mengambil citra iris dengan kualitas tinggi.