Windows adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan oleh pengguna komputer. Karenanya, pengguna Windows menjadi sasaran utama dalam penyebaran malware terutama trojan. Trojan adalah malware yang menyebar pada komputer korban yang mempunyai sifat merusak hingga merugikan. Oleh karena itu banyak penelitian mengenai metode untuk mendeteksi trojan. Dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, metode Static-Dynamic lebih sering digunakan. Namun metode tersebut belum cukup akurat dalam hal mendeteksi trojan dibandingkan dengan metode Behaviour. Penelitian ini mengimplementasikan metode Static-Dynamic dan metode Behaviour dengan melakukan percobaan menggunakan threshold yang berbeda pada pengujiannya. Didapatkan kesimpulan bahwa setiap perubahan pada threshold akan berpengaruh pada tingkat akurasi dari setiap metode. Dari dua belas kali pengujian metode Static-Dynamic mempunyai rata-rata akurasi sebesar 32,70%. Sedangkan metode Behaviour dengan dua puluh tiga kali percobaan mempunyai rata-rata akurasi sebesar 32,54%.