Ketergantungan masyarakat indonesia dalam mengkonsumsi tepung terigu dapat dikatakan cukup tinggi. Berbagai macam produk pangan yang diolah mengunakan tepung, sebagaian besar mengunakan tepung terigu. Berdasarkan data BPS (2012) Indonesia pada tahun 2010 dalam mengimpor terigu sebesar 69.489.302 kg, untuk tahun 2011 indonesia mengimpor terigu 69.877.802 kg. Tingginya konsumsi tepung terigu yang mana juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan, terutama pada anak autis dan diketahui bahwa tepung terigu mengandung gluten yang tidak dapat dikonsumsi dengan baik oleh anak autis dan penderita diabetes. Gluten dianggap berbahaya kerena dapat mempengaruhi sistem kerja lambung, usus, dan sering memunculkan reaksi alergi bagi penderita autis. Salah satu sumber pangan pengganti terigu yang tidak mengandung gluten adalah tapioka. Keistimewaan tepung tapioka adalah tidak mengandungan gluten, sehingga aman bagi masyarakat yang mengurangi konsumsi terigu.
Kata kunci : Promosoi, Autis, Pengolahan jenis makan bebas Gluten