Smoker Detection System adalah salah satu solusi untuk menangani masalah merokok di area kampus yang dihadapi beberapa Universitas di Indonesia. Sayangnya, ditemukan kekurangan pada solusi tersebut, salah satunya keterhubungan perangkat menggunakan kabel. Keterhubungan komponen menggunakan kabel menjadi masalah dalam hal instalasi dan skalabilitas sistem. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, penelitian ini mencoba menerapkan middleware MQTT di mana semua device terhubung dengan sebuah MQTT broker secara wireless menggunakan metode publish-subscribe dengan memanfaatkan kelebihan MQTT dibidang optimasi jaringan yang dapat menangani ribuan client jarak jauh dengan satu server. Namun dalam penerapannya, MQTT sendiri memiliki permasalahan pada Quality of Service yang telah dibuktikan dalam penerapan protokol MQTT sebagai sarana komunikasi bike sharing. Dalam penelitian tersebut dijelaskan, protokol MQTT rentan terhadap collision, dimana tingkat packet loss tinggi ketika skala subscriber meningkat. Dengan demikian, penelitian ini juga melakukan analisa QOS MQTT untuk pengiriman data dari nodeMCU ke Raspberry pi yang dapat diterapkan untuk perangkat wireless smoker detection system agar diperoleh performansi yang optimal. Melalui uji coba perangkat yang dilakukan selama 4 minggu, dihasilkan waktu delay rata-rata pengiriman data untuk masing-masing QOS MQTT adalah QOS0 sebesar 0.141673423S, QOS1 sebesar 0.18987227S dan QOS2 sebesar 0.170317308S, sedangkan packet loss rata-rata pengiriman data masing-masing QOS adalah QOS0 2.78%,QOS1 0.71%,QOS2 2.00%.