Terdapat beberapa aspek yang kurang diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga dapat menurunkan kualitas pembelajaran tersebut. Aspek tersebut meliputi pengetahuan pengajar mengetahui learning style setiap siswa dan kesadaran siswa terhadap learning style mereka. Pada penelitian sebelumnya menunjukkan dengan deteksi learning style mampu memberikan manfaat kepada pengajar dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Oleh karena itu, pada penelitian ini dibuat sistem pembelajaran ubiquitous learning yang mempunyai paradigma baru dengan konsep “melakukan pembelajaran dengan hal yang benar di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat dengan cara yang benar” untuk mendeteksi learning style menggunakan pendekatan metode literature-based. Pola perilaku pengguna pada saat mengakses sistem akan dicatat dalam datalog aktivitas mahasiswa lalu dilanjutkan dengan perhitungan kalkulasi hint yang didapat sehingga learning style terdeteksi untuk pemberian rekomendasi konten pembelajaran dan tampilan antarmuka yang adaptif. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara rekomendasi yang diberikan berdasarkan dengan hasil deteksi learning style setiap mahasiswa, dapat dilihat bahwa hasil evaluasi pengujian yaitu memperoleh nilai 65,83 untuk dVisit yang merupakan nilai perbandingan antara jumlah kunjungan mahasiswa terhadap konten sebelum dan setelah diberi rekomendasi. Dengan melihat hasil evaluasi pengujian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa rekomendasi konten pembelajaran dan tampilan antarmuka adaptif sudah sesuai dengan hasil deteksi learning style. Hal ini terbukti dengan seringnya mahasiswa mengunjungi konten pembelajaran.
Kata kunci: learning style, ubiquitous learning, literature-based method