Keunggulan kompetitif yang baik pada rantai pasok suatu insdustri akan meningkatkan posisi dan daya saing di pasaran. Namun permasalahan yang terjadi di Sentra Binong Jati adalah produk kalah saing dengan produk asing, mahalnya bahan baku dari pabrik karena harus melewati distributor dan subdistributor, permainan harga pedagang grosir yang membuat usaha rajut merugi, dan era digitalisasi yang memaksa usaha rajut beralih ke pemasaran online. Keunggulan kompetitif di Sentra Rajut Binong Jati tersebut di pengaruhi oleh kolaborasi rantai pasok dan kemampuan supply chain.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, deskriptif, dan data yang di gunakan adalah data primer hasil dari penyebaran kuesioner ke industri rajut yang terdaftar pada Koperasi Industri Rajut Binong Jati (60 usaha rajut) dan wawancara dari narasumber yang merupakan pemilik informasi terbanyak. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis dengan Partial Least Square (PLS-SEM). Berdasarkan hasil pengolahan data ditemukan bahwa terdapat pengaruh positif antara kolaborasi rantai pasokan nilai inovasi terhadap kemampuan rantai pasok. terdapat pula pengaruh positif antara kemampuan rantai pasokan terhadap keunggulan bersaing, serta kolaborasi rantai pasokan nilai inovasi mempunyai pengaruh positif terhadap keunggulan bersaing melalui kemampuan supply chain di Rajut Binong Jati Bandung.
Kata Kunci: Kolaborasi, Rantai pasokan, Kemampuan Rantai Pasok, Keunggulan Bersaing