Lembaga keuangan perbankan memiliki kegiatan penting dalam perekonomian di suatu negara. Perbankan memiliki kegiatan yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana (borrower) dan pihak yang mempunyai kelebihan dana (saver). Dengan perkembangan teknologi yang cepat maka perbankan harus menyesuaikan diri dengan kecepatan mobilitas yang ada. Salah satu upaya instansi perbankan dalam menyesuaikan teknologi adalah dengan menyediakan layanan internet banking yang yang mampu memberikan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi di dunia perbankan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perilaku online dalam menggunakan internet banking pada masyarakat rural di Jawa Tengah. Dengan menggunakan model UTAUT yang dimodifikasi dengan budaya (culture) sebagai moderatornya. Tujuannya untuk mengetahui variabel mana yang menjadi penyebab dan variabel mana yang menjadi akibat.
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan cara sampel diambil secara acak, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang sudah di tetapkan. Dengan metode pengumpulan data metode quota sampling. Menggunakan teknik analisis data yaitu covariance based SEM dengan software WarpPLS 5.0 dengan uji outer model dan inner model. Penelitian ini memiliki responden sebanyak 418 dengan menyebarkannya secara offline dan online di tiga wilayah, yaitu Ungaran, Salatiga, dan Pati.
Hasil pengolahan data menunjukan hubungan yang signifikan antar variabel. Kecuali, variabel prior experience yang tidak signifikan dengan effort expectancy dan trust yang tidak signifikan dengan behavioral intention. Sedangkan untuk variabel moderatornya, hampir semua berpengaruh kecuali masculinity yang tidak signifikan diantara hubungan effort expectancy dan hubungan antara performance expectancy terhadap behavioral intention.
Dari penelitian ini memperlihatkan bahwa Performance Expectancy (PE) atau harapan kinerja memiliki pengaruh paling besar terhadap minat masyarakat rural untuk mengadopsi layanan internet banking di Jawa Tengah. Maka dari itu untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengadopsi layanan internet banking, pihak perbankan diharapkan mampu mengedukasi masyarakat pedesaan tentang manfaat menggunakan internet banking, agar masyarakat percaya adanya kemudahan dan manfaat yang akan diberikan oleh internet banking. Ini akan meningkatkan minat masyarakat dalam mengadopsi layanan internet banking.