Konsumsi air bersih harus dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat Indonesia. Adanya akses air bersih yang menyeluruh akan dapat mempengaruhi nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurut data BPS tahun 2015 rata-rata dari persentasi penduduk dengan akses air bersih baru mencapai 49% dengan rentang distribusi antara 1% sampai dengan 100% pada lebel Kabupaten. Hal tersebut membentuk komitmen serta menjadi acuan pemerintah untuk merealisasikan akses universal 100% air minum pada tahun 2019. Menyadari problematika akses air bersih tidak luput dari tanggung jawab dan prioritas PDAM untuk memberikan pelayanan serta pengadaan air yang berkualitas. Akan tetapi melihat internal perusahan banyaknya hambatan dalam proses produksi seperti kehilangan air, sulitnya pengadaan air baku maka dibutuhkan perancangan Enterprise Architecture untuk mengidentifikasi proses bisnis yang tepat. Penelitian ini menggunakan pendekatan Togaf ADM untuk melakukan analisis dan perancangan Enterprise Architecture yang mengintegrasikan antara bisnis, data, aplikasi dan teknologi yang kemudian akan menghasilkan saran atau solusi terhadap strategi perusahaan. Adapun riset ini menghasilkan suatu blueprint rancangan enterprise architecture pada fungsi Produksi serta it roadmap sebagai materi persiapan untuk pembangunan sistem informasi.