PT Ultrajaya Milk Industri & Trading Company Tbk sedang menjalankan Proyek Barcoding guna memudahkan proses pencatatan data bahan baku pada proses produksi. Proyek Barcoding ini tentunya memiliki risiko operasional yang mungkin terjadi, oleh karena itu dengan menggunakan pendekatan Enterprise Risk Management. (ERM) yang difokuskan pada risiko operasional perusahaan. Hasil identifikasi risiko yang dilakukan, ditemukan ada 26 risiko operasional yang mungkin terjadi dalam Proyek Barcoding. Risiko tersebut berasal dari risiko sumber daya manusia, risiko sistem, risiko sistem barkode, risiko produksi, risiko mesin, dan risiko lainnya. Hasil penilaian setiap risiko didasarkan pada tingkat keparahannya dan tingkat peluang terjadinya, selain itu penelitian ini menghitung total risiko operasional yang terjadi pada Proyek Barcoding. Dari penilaian risiko yang dilakukan dalam penelitian, didapatkanlah risiko dari kategori high risk, low risk, dan medium risk kemudian, risiko yang perlu diprioritaskan untuk dikendalikan adalah risiko dengan kategori high risk dan medium risk. Selain menganalisa risiko operasional, penelitian ini juga menganalisa keandalan mesin handheld scanner dalam memindai barkode, yang menunjukan hasil bahwa mesin handheld scanner handal dalam memindai barkode dengan keandalan sebesar 54%.
Kata kunci : Enterprise Risk Management, Risiko Operasional, Matriks Risiko, Keandalan Mesin