Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat, ditambah dengan variasi produk yang semakin bermacam-macam mendorong pelaku industri otomotif untuk melakukan improvement pada lini perakitannya. PT. Gaya Motor selaku pengelola plant perakitan produk BMW memiliki tanggungjawab penuh untuk meningkatkan performansi plant khususnya dalam memenuhi permintaan yang ada. Plant perakitan PT. Gaya Motor memproduksi lima jenis varian produk BMW yaitu; F15, F48, F30, G30, dan G12 disetiap produk tersebut memiliki waktu siklus yang berbeda-beda. Pada saat ini varian F15, F30, dan G30 memiliki permintaan yang cukup tinggi pada setiap bulan. Permasalahan yang terjadi ialah plant tidak bisa memenuhi target produksi (demand) yang ada karena tidak seimbangnya waktu kerja setiap departemen pada lini perakitan. Dengan kata lain, waktu siklus antar workstation pada setiap departemen belum bisa mencapai target takt time yang telah ditentukan. Maka perlu dilakukannya proses penyeimbangan pada lini perakitan (assembly line balancing) menggunakan pendekatan Mixed-Model Assembly Line Problem (MALBP) pada departemen final assembly di plant perakitan PT. Gaya Motor. Dengan melakukan penelitian ini, perancangan proses penyeimbangan lini pada departemen final assembly dengan menggunakan metode Ranked Positional Weighted with Moving Target (RPW-MVM) telah selesai dilakukan dengan hasil efisiensi lini yang meningkat menjadi 78,60%, serta berkurangnya jumlah workstation menjadi 14 workstation, output produksi yang meningkat menjadi 16 unit/hari serta skor smoothness index yang berkurang menjadi 10,89. Dengan menggunakan urutan kerja usulan ini dapat meningkatkan kelancaran aliran produk dan meningkatkan produktivitas pada lini perakitan.