PT Pos Indonesia (PERSERO) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai 4 kegiatan bisnis utama, yaitu layanan pengiriman surat dan paket, jasa keuangan, logistik dan ritel.
Sistem keuangan pada PT Pos Indonesia bersifat terpusat di kantor pusat dengan mengelola kantor cabang yang berjumlah ribuan tersebar di seluruh Indonesia. Oleh karena itu membuat proses pembukuan mengalami beberapa kendala birokrasi dari laporan kantor cabang ke kantor pusat, dikarenakan tingkat infrastruktur IT yang belum merata di setiap kantor cabangnya. Alhasil, jumlah pencatatan yang diterima sistem dan laporan di lapangan masih sering mengalami permasalahan di setiap tahunnya. Hingga saat ini laporan keuangan pun tidak bisa direkapitulasi dalam waktu cepat karena masih sering mengalami beberapa kendala. Kemudian, pada direktorat keuangan juga sudah didukung oleh beberapa aplikasi, namun masih belum terintegrasi satu sama lain. Untuk mengatasi beberapa masalah pada PT Pos Indonesia khususnya pada direktorat keuangan, maka Enterprise Architecture dapat dirancang agar penyelarasan visi bisnis dengan strategi penerapan teknologi informasi dapat sesuai. Dengan perancangan EA diharapkan dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan dan memberikan solusi efisiensi yang lebih baik. Untuk dapat memaksimalkan peran EA diperlukan juga sebuah framework yang memiliki model untuk mendeskripsikan berbagai fase EA. Framework adalah alat yang digunakan untuk mengembangkan cakupan arsitektur dengan hasil berupa solusi desain arsitektur menggunakan hasil pengelohan konsep, ide, dan tujuan (enterprise). Pembuatan blueprint pada fungsi keuangan Kantor Pusat PT Pos Indonesia menggunakan TOGAF ADM, dikarenakan framework ini mempunyai proses yang lebih lengkap dan terpadu dalam penyusunan arsitektur, kemudian kelengkapan akses informasi yang lebih spesifik, mudah dan lebih lengkap dibandingkan framework lain.
Pada fungsi keuangan untuk mengatasi masalah tersebut maka dapat diusulkan pengembangan aplikasi i-accounting sebagai keluaran perancangan enterprise architecture yang mampu mengintegrasikan proses bisnis utama pada PT Pos Indonesia dengan kegiatan keuangan.
Pada penelitian ini mempunyai hasil akhir yaitu berupa blueprint dan IT Roadmap. Blueprint merupakan masterplan perancangan EA menggunakan framework TOGAF ADM. Sedangkan IT Roadmap berfungsi sebagai bentuk pengukuran estimasi waktu yang diperlukan untuk melakukan pengembangan EA.
kata kunci: Enterperise Architecture, Direktorat Keuangan, framework, TOGAF ADM, i-accounting, IT Roadmap