PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi, properti, infrastruktur serta peralatan. PT. XYZ memiliki kegiatan usaha yang mencakup bidang jasa konstruksi diantaranya bangunan gedung, jembatan, dan perumahan. Kegiatan usaha tersebut dilakukan dalam bentuk proyek dan untuk laporan keuangan yang dihabiskan dicatat sesuai dengan proyek yang dilakukan.
Permasalahan pada PT. XYZ adalah menghitung cost yang dihabiskan pada satu proyek yang dilakukan dan ketidaksesuaian pencatatan keuangan yang direncakan dengan keuangan yang aktual. Lalu belum adanya sistem yang mencatat transaksi keuangan, diantaranya perhitungan gaji karyawan, perhitungan biaya material, menghitung biaya perawatan alat, biaya beban pada proyek dan menghitung profit per proyek. Transaksi tersebut nantinya dihasilkan laporan keuangan untuk ditentukan kesesuaian dengan alokasi keuangan atau tidak.
Permasalahan tersebut terjadi karena belum adanya integrasi pada seluruh aktivitas proyek dalam sistem, sehingga diperlukan perancangan dan pengembangan yang dapat mengintegrasikan dengan baik seluruh aktivitasnya. Pengembangan sistem yang terintegrasi dimaksud adalah konsep ERP pada modul controlling dan beberapa modul pendukung lainnya.
PT. XYZ sangat cocok untuk menerapkan SAP karena dalam implementasi SAP perbedaan dana implementasi tidak terlalu jauh dari perencanaan biaya awal. Lalu PT. XYZ juga membutuhkan sistem yang terintegrasi dan dapat diakses secara realtime. Setelah mengimplementasi SAP, PT. XYZ dapat menghitung cost yang dihabiskan dari seluruh transaksi yang dibedakan berdasarkan akun, menghitung profit, melakukan cost allocation dan menyajikan laporan aktual maupun plan. Sistem SAP yang diterapkan pada PT. XYZ adalah SAP S/4 HANA menggunakan metode SAP Activate. Maka dari itu solusi yang dilakukan adalah melakukan perancangan ERP modul controlling (FI-CO) dengan aplikasi SAP pada PT. XYZ.
Kata Kunci : ERP, SAP, Controlling, Financial, SAP Activate, FI-CO.