Media arus utama dianggap kurang mewakili suara seluruh lapisan masyarakat. Terlebih media arus utama seringkali dijadikan alat untuk kepentingan pemerintahan. Hadirnya media alternatif merupakan bentuk perlawanan terhadap media arus utama karena dapat menyuarakan dan menjadi wadah aspirasi bagi masyarakat yang suaranya tidak terwakilkan oleh media arus utama. Salah satu bentuk dari media alternative adalah zine. Zine merupakan media non-profesional dan disirkulasikan secara terselubung. Kehadiran zine ini juga dapat ditemui di Bandung seperti zine Cucukrowo Mekgejin Dan Kaplok Balik Dong! Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta meneliti dua judul zine yang tersebut untuk diteliti menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough dengan menganalisis teks, praktik produksi teks, serta praktik sosiokultural. Hasil dari penelitian ini adalah kedua judul zine tersebut menyampaikan pendapatnya secara subjektif dan dikemas dengan bahasa slang yang dirasa merepresentasikan budaya yang dimiliki oleh lingkungan masing-masing zine.
Kata Kunci: Zine, media arus utama, Norman Fairclough