Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai keperluan pemerintah dan pembangunan yang berlangsung secara terus-menerus. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang- undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi kemakmuran rakyat. Pajak dari sisi pengusaha atau wajib pajak merupakan salah satu faktor pengurang pendapatan atau penghasilan. Hal tersebut menimbulkan upaya meminimalisasi pajak yang disebut juga tax avoidance.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh faktor- faktor yang mempengaruhi tax avoidance antara lain karakter eksekutif, proporsi komisaris independen dan capital intensity pada perusahaan pertambangan subsektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan keuangan.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan subsektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu puposive sampling dan diperoleh 6 perusahaan manufaktur subsektor pertambangan batubara dengan periode pengamatan selama 5 tahun sehingga didapat 40 unit sampel dalam penelitian ini. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 9.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa secara simultan karakter eksekutif, proporsi komisaris independen dan capital intensity berpengaruh signifikan sebesar 38.4236 %. Terhadap tax avoidance dan sisanya 61.5764 % dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel penelitian. Hasil penelitian secara parsial karakter eksekutif tidak berpengaruh terhadap tax avoidance, proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap tax avoidance dan capital intensity berpengaruh kea rah negative terhadap tax avoidance.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, penulis ingin memberikan saran agar perusahaan menghindari melakukan kegiatan tax avoidance karena dapat mengurangi penerimaan negara. Kemampuan variabel independen dalam menjelaskan tax avoidance sebesar 38.4236% sedangkan 61.5764% dijelaskan oleh variabel independen lainnya diluar penelitian ini, sehingga diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel idependen lainnya.
Kata kunci : Tax avoidance, Karakter Eksekutif, Proporsi Komisaris Independen, Capital Intensity.