Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 1995, museum adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. Sedangkan menurut Intenasional Council of Museum (ICOM) : dalam Pedoman Museum Indoneisa, 2008. museum adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, memperoleh, merawat, menghubungkan dan memamerkan artefak-artefak perihal jati diri manusia dan lingkungannya untuk tujuan studi, pendidikan dan rekreasi.
Museum Brawijaya merupakan salah satu museum Sejarah Perjuangan Indonesia yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur. Museum ini termasuk kedalam kategori museum khusus militer TNI-AD yang dibangun pada tahun 1967/1968 oleh KODAM VIII/Brawijaya sebagai persembahan kepada masyarakat Jawa Timur pada khususnya, dan kepada Bangsa Indonesia pada umumnya. Museum ini menyimpan dan menampilkan koleksi-koleksi benda bersejarah mengenai sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, khususnya masa perjuangan Divisi Brawijaya dan rakyat Jawa Timur.
Fungsi dari Museum Brawijaya adalah sebagai tempat pelestarian, sebagai sumber informasi atau edukasi dan sebagai sarana rekreasi. Ketiga fungsi tersebut memiliki peranan penting bagi pihak museum dan masyarakat khususnya generasi muda pada jaman sekarang, agar tidak melupakan nilai sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Namun, ditinjau dari ketiga fungsi tersebut fungsi pada Museum Brawijaya belum tercapai secara optimal, hal ini disebabkan oleh beberapa permasalahan yang terdapat pada existing-nya. Tema perancangan “Citra Uthapana Cakra” yang didukung dengan konsep perancangan “Bhirawa Anoraga” yang juga merupakan identitas dari Museum Brawijaya digunakan sebagai dasar perancangan interiornya.
Tujuan adanya redesain pada interior Museum Brawijaya adalah agar fungsi museum yaitu sebagai tempat pelestarian, sumber informasi dan edukasi serta sarana rekreasi dapat tercapai. Selain itu secara lebih khusus, perancangan ini diharapkan dapat menaikkan apresiasi pengunjung terhadap Museum Brawijaya.
Kata Kunci: Museum Brawijaya, Museum Militer, Sejarah Indonesia