Memphis adalah bagian dari reaksi terhadap gerakan modern dalam arsitek dan desain, yang menganggap produk harus sesuai dengan fungsinya, sederhana, tanpa hiasan, dan sebaiknya menggunakan bahan yang paling sesuai dengan tujuannya. Desainer Memphis bereksperimen dengan cara seniman untuk mengubah bahasa baru untuk desain. Proses yang dilakukan dengan mengeksplorasi cara-cara baru dan menarik dalam menggunakan materi, menekankan estetika, dan karakter elemen desain yang bebas dan kaya pada setiap produknya. Memphis menjadi gaya postmodern yang populer dan berpengaruh pada tahun 1980an. Berdasarkan pembahasan tersebut, mahasiswa mengembangkan elemen gaya Memphis yang eksploratif dan populer dengan eksplorasi surface textile design yang merupakan pengaplikasian gambar, motif, ataupun elemen dekoratif diatas permukaan kain. Dengan mengandalkan keterampilan manual (handmade) pada proses eksplorasi gaya Memphis, perancangan karya tugas akhir ini memiliki nilai tambah dari berbagai sisi. Metode yang digunakan bersifat kualitatif dikarenakan melakukan kajian terhadap data mengenai karakteristik Memphis, dan melakukan observasi terhadap produk yang bertema Memphis, serta melakukan eksplorasi berdasarkan teori rupa desain. Hasil eksplorasi yang telah dilakukan mahasiswa aplikasikan pada produk aksesoris fesyen berupa tas untuk wanita usia remaja hingga dewasa. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan nilai kebaharuan dalam penerapan konsep Memphis pada produk fesyen.
Kata kunci : Memphis, Aksesoris Fesyen, Surface Textile Design, Handmade, Embroidery