Kayu sengon digunakan untuk pembuatan peti, venir, pulp, katon, papan mineral dan korek api. Kegiatan tersebut akan menghasilkan limbah kayu sengon yang tidak terpakai. Limbah kayu sengon. sengon berupa serbuk kayu, serut kayu dan potongan kayu yang berbagai macam bentuk dan ukuran yang tidak beraturan. Limbah terbesar dari industri kayu yang jelas adalah potongan - potongan kecil dan serpihan kayu dari hasil penggergajian serta debu dan serbuk gergaji. Limbah tersebut sangat sulit dikurangi, hanya bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin menjadi barang lain yang memiliki nilai ekonomis. Metode yang tepat adalah dengan memakai material tambahan yaitu resin. kelebihan dari resin adalah lebih tahan lama dan mudah dibentuk. Resin dan limbah kayu sengon akan dicampurkan lalu dimasukkan ke dalam cetakan yang terbuat dari rubber silicon. Dikeringkan selama 18 jam lalu di haluskan dengan menggunakan mesin gurinda dan kertas hamplas. Haluskan kembali menggunakan kain dengan mencampurkan cairan untuk mengkilatkan motor. Tema yang akan diangkat adalah “Inspire to the Nature” yaitu dengan mengembalikan lagi kayu sengon ke hutan dengan cara mengambil inspirasi warna hutan yang diantaranya warna hijau pada daun dan warna coklat pada kayu. Selain itu mengambil siluet daun, pohon dan binatang-binatang yang hidup di hutan. Pada pengolahan tersebut, penulis akan melakukan pengembangan eksplorasi limbah kayu sengon dijadikan sebagai produk perhiasan wanita.
Kata kunci : kayu sengon, limbah kayu sengon, resin, perhiasan, hutan